Material babyterry dulu dikenal dengan nama terry. Bahan ini sangat lembut, lentur dan mampu menyerap air karena terbuat dari katun (serat kapas) dengan perbandingan 80% cotton dan 20% polyterry. Babyterry memiliki tekstur berupa rajutan ganda dan tekstur dalam berupa bulatan.
Awalnya material ini digunakan untuk produk seperti handuk, pakaian bayi, dan pakaian anak-anak. Karena cocok digunakan untuk bayi maka material ini dinamakan babyterry, namun kini tidak hanya pakaian bayi pakaian dewasa pun banyak yang menggunakan material ini. Bahan ini disukai karena lembut, dingin, dan ringan, terutama cocok untuk dipakai di daerah tropis di siang hari. Walaupun ringan dan tipis, material babyterry mampu menahan panas tubuh pada malam hari karena mempunyai bulu-bulu halus seperti halnya selimut yang terbuat dari katun.
Fleece
Hampir sama dengan babyterry, material fleece juga lembut, berbulu halus dan hidrofobik (menyerap air). Bahan ini terbuat dari 80% cotton dan 20% wool atau imitasi wool yang terbuat dari polyester. Fleece biasanya lebih kasar, lebih kaku, lebih tebal, warna lebih cerah daripada babyterry.
Bagi yang melakukan aktivitas luar ruangan di malam hari atau berada dalam cuaca dingin, fleece lebih disukai karena lebih mampu menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Namun ketebalannya membuat fleece agak gerah apabila digunakan di siang hari.
Secara umum, masyarakat lebih mengenal material fleece karena seringnya material ini digunakan dalam pembuatan sweater. Babyterry memang kurang familiar di kalangan masyarakat, tetapi material ini bisa menjadi pilhan alternatif bagi yang ingin mendapatkan kenyaman ekstra. Jadi material mana yang jadi pilihanmu Crowds, babyterry atau fleece?
Comments
Post a Comment