Euforia pada budaya pop Korea Selatan beberapa tahun terakhir ini menyerang banyak negara, tidak terkecuali Indonesia. Hasilnya, minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap hal-hal yang berbau negeri ginseng juga meningkat. Mulai dari kunjungan wisata ke Korea Selatan, pembelajaran bahasa dan budaya, sampai menjadi tujuan studi.
Sebagai tujuan studi, Korea Selatan memang memiliki segudang nilai jual. Di Asia, negara ini menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan. Kota-kota besar yang jumlahnya banyak di Korea Selatan ditopang dengan berbagai fasilitas yang serba memudahkan. Tingkat persaingan yang tinggi di sana juga menjadi kesempatan untuk bertemu dengan pelajar-pelajar terbaik dari Korea Selatan dan seluruh dunia.
Tertarik belajar di Korea Selatan?
Universitas top di Korea Selatan kerap dikenal dengan singkatan SKY, yakni Seoul National University (SNU), Korea University, dan Yonsei University. Begitu ketatnya persaingan untuk masuk ke dala tiga institusi ini, hingga ada ungkapan di Korea Selatan yang menyebut, “Jika kamu tidur tiga jam sehari, kamu berpeluang masuk ke universitas SKY; jika kamu tidur empat jam sehari, kamu bisa masuk universitas lain; dan jika kamu tidur lima jam atau lebih sehari, khususnya di tahun terakhir SMA, lupakan ide untuk masuk universitas manapun.” Bahkan Forbes dalam salah satu artikelnya menobatkan Seoul National University sebagai “Asian Ivy League”, alias salah satu universitas paling prestisius di Asia.
SNU berlokasi di Gwanak-gu, Seoul, Korea Selatan. Terdapat 16 fakultas dengan lebih dari 80 pilihan program sarjana, yaitu fakultas humaniora, ilmu alam, ilmu sosial, administrasi bisnis, teknik, ekologi, musik, farmasi, agrikultur, pendidikan, seni murni, hukum, kedokteran, keperawatan, dan kedokteran hewan. Jurusan-jurusan terbaik di SNU meliputi kimia, teknik kimia, farmasi, dan sastra modern. Selain itu, kewirausahaan di SNU juga sangat populer, baik bagi calon mahasiswa Korea Selatan maupun mahasiswa internasional. Semua jurusan di atas menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Uniknya lagi, SNU memiliki program interdisiplin, yaitu kamu bisa mengambil perpaduan beberapa mata kuliah dari jurusan yang berbeda.
Berdasarkan identitas calon mahasiswa, ada dua jalur masuk ke SNU. Pertama adalah jalur untuk calon mahasiswa asal Korea Selatan. Mereka harus mengikuti CSAT (College Scholastic Ability Test) yang lama ujiannya berlangsung selama tujuh jam! Lalu, ada jalur bagi mahasiswa internasional. Di SNU, calon mahasiswa internasional dibedakan menjadi tipe I dan tipe II. Tipe I adalah calon mahasiswa yang baik dirinya dan orangtuanya bukan merupakan warga negara Korea Selatan. Tipe II adalah calon mahasiswa yang dirinya dan atau salah satu orangtuanya memegang kewarganegaraan Korea Selatan, namun menjalani pendidikan sebelumnya (sekolah dasar dan menengah) di luar Korea Selatan.
Seoul National University membuka pendaftaran dua kali dalam setahun, yaitu untuk semester musim semi (April) dan semester musim gugur (September). Maka, pendaftaran akan dibuka kira-kira sejak bulan Januari dan Juni. Persyaratan khusus yang perlu dimiliki pendaftar meliputi:
1. Dokumen bukti kemampuan bahasa
Kemampuan bahasa diperlukan untuk memastikanmu dapat mengikuti pembelajaran di SNU. Pendaftar jalur mahasiswa internasional SNU dapat memilih untuk menyertakan dokumen kemampuan bahasa Inggris atau bahasa Korea. Dokumen ini dapat diperoleh melalui tes resmi kemampuan bahasa. Tes yang diterima SNU untuk menguji kemampuan bahasa Inggris yaitu TEPS, TEOFL, IELTS, dan TOEIC. Sedangkan, untuk bahasa Korea, SNU menerima hasil tes TOPIK dan KLAT.
Jika kamu memiliki dokumen bukti kemampuan bahasa lain selain kedua bahasa di atas, kamu dapat menyertakannya juga sebagai bahan tambahan.
2. Profil resmi sekolah
Profil resmi sekolah (SMA/sederajat) dirilis oleh Kementerian Pendidikan atau sekolah yang bersangkutan. Profil ini antara lain meliputi informasi kurikulum sekolah, ketersediaan mata pelajaran dan level belajar, kapasitas penerimaan, proses penerimaan, passing grade, standar ujian, dan rasio alumni yang melanjutkan pendidikan tersier (perguruan tinggi, akademi, kedinasan, dll).
3. Bukti prestasi lainnya
Meski tidak wajib disertakan, namun melengkapi dokumen ini dapat memberimu nilai tambah karena universitas ingin melihat dengan jelas kemampuan calon mahasiswa. Dokumen yang dapat kamu lampirkan sebagai bukti pencapaian akademis, contohnya Surat Hasil Ujian Nasional (SHUN), sertifikat IB, SAT, AICE, AEA, dan surat keterangan peringkat kelas/paralel dari sekolah asal.
Untuk peminat jurusan seni dan musik, kamu dapat melampirkan bukti prestasimu dalam bidang yang ingin kamu tekuni di universitas.
Selain persyaratan khusus di atas, kamu akan diminta untuk mengirimkan transkrip nilai, salinan surat identitasmu dan orangtua/wali, serta mengisi formulir pendaftaran. Isi dari formulir tersebut meliputi data diri, data orangtua, riwayat pendidikan, personal statement, study plan, recommendation letter, dan counselor reference. Personal statement berisi pernyataan jika kamu pernah terlibat dalam tindak kriminal atau pelanggaran disiplin sekolah yang mengakibatkan konsekuensi seperti pemulangan, skors, dan dikembalikan pada orang tua.
Sedangkan, study plan pada dasarnya adalah bagian yang mengharuskanmu untuk menuliskan esai singkat mengenai sejumlah topik tertentu. Topik yang diminta berkisar pada motivasimu mengambil jurusan yang kamu pilih, deskripsi kegiatan akademik dan ekstrakurikuler yang kamu ikuti, serta bagaimana kamu menggambarkan kepribadian dan karakteristik dirimu.
Recommendation letter dan counselor reference tidak jauh berbeda. Recommendation letter adalah surat keterangan yang harus kamu ajukan untuk diisi oleh salah seorang guru sekolah yang mengenalmu. Dalam surat tersebut, sang guru diminta untuk menilai performamu secara akademis dan interpersonal, termasuk di dalamnya pencapaian akademis, motivasi belajar, kepemimpinan, kemampuan bekerjasama, dan kreativitas. Dalam counselor reference, guru BK sekolahmu akan diminta untuk mengisi hal yang sama, dengan tambahan, jika ada, riwayat pelanggaran aturan yang kamu lakukan di sekolah.
Dalam situs resminya, SNU menyatakan, “Admission decisions are based on a number of factors, including academic achievement such as grade point average(GPA), study plan, personal statements, letters of recommendation, as well as other achievement records and/or descriptions of specific qualifications.
In reviewing applications, the admissions committee considers the level of studies completed, the quality of achievement, characteristics of institution attended, appropriateness of goals and suitability of preparation for the proposed program of studies. Proficiency in Korean and other languages is also taken into consideration. Depending on the policy of the college or department to which the applicant is applying, interviews and examinations may also be required.”
In reviewing applications, the admissions committee considers the level of studies completed, the quality of achievement, characteristics of institution attended, appropriateness of goals and suitability of preparation for the proposed program of studies. Proficiency in Korean and other languages is also taken into consideration. Depending on the policy of the college or department to which the applicant is applying, interviews and examinations may also be required.”
Keputusan penerimaan SNU didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk pencapaian akademis seperti GPA (Grade Point Average, diperoleh dari nilai rapor), study plan, personal statements, letters of recommendation, pencapaian prestasi, dan kemampuan-kemampuan khusus. Dalam menyeleksi pendaftar, tim penerimaan mahasiswa melihat tingkat belajar yang sudah kamu capai, karakteristik sekolah, serta kesesuaian tujuan dan persiapanmu dengan jurusan yang kamu tuju. Kefasihan dalam bahasa Korea dan bahasa lainnya juga akan dipertimbangkan. Untuk jurusan dan fakultas tertentu, kamu mungkin diminta untuk mengikuti wawancara atau ujian tambahan.
Secara keseluruhan, bisa disimpulkan bahwa Seoul National University mencari figur mahasiswa yang mengetahui kualitas dirinya, mimpinya, dan memiliki prestasi yang menunjukkan bahwa dia telah berusaha mencapai mimpinya. Sebagai tambahan penting, calon mahasiswa juga harus memiliki kemampuan bahasa yang layak dan menunjukkan perilaku terpuji. Reputasi sekolah yang baik di tingkat daerah dan nasional juga akan membantumu. Walau tingkat penerimaan Seoul National University dikenal sangat rendah, calon mahasiswa internasional mendapat keuntungan dibanding calon mahasiswa asal Korea Selatan, karena jumlah pendaftar jalur internasional yang lebih sedikit daripada jalur nasional.
Biaya pendidikan di Seoul National University berkisar 2.500-4.000 USD atau sekitar 35-60 juta rupiah/semester. Banyak beasiswa yang ditawarkan bagi mahasiswa internasional, seperti Korean Government Scholarships, SNU Global Scholarship, Glo-Harmony Scholarship, dan International Student Scholarship.
Poin-poin persyaratan dan material pertimbangan yang disebutkan di atas berlaku untuk program sarjana periode musim gugur 2018; tidak bersifat permanen. Untuk informasi pendaftaran terbaru dan peluang beasiswa kamu, dapat mengunjungi situs resmi SNU di sini.
Comments
Post a Comment